Dr. Sri Yamtinah, M.Pd sebagai Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender (PPKG) LPPM UNS menjadi narasumber dalam Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) tentang Perempuan Berdaya di era Pandemi Covid 19 (Pemda Dirapid Test)

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta melaksanakan Rapat Forum Group Discussion (FGD) tentang Perempuan Berdaya di era Pandemi Covid 19 (Pemda Dirapid Test) dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender serta persiapan penilaian Anugerah Parahita Eka Praya tahun 2021.

Pada kegiatan tersebut dihadiri perwakilan 5 kecamatan di Surakarta, LSM, Instansi, Akademisi, dan Stakeholder di Kota Surakarta. Sejumlah kurang lebih 70 peserta hadir dalam kegiatan tersebut di Baletawang Praja Lt.5 Balaikota Surakarta. Acara di buka dengan pelaporan ketua panitia kegiatan Ibu Selvi Rawung, S.KM dan acara dibuka oleh Ir. Sri Wardhani Poerbowidjojo, MT selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat setelah itu acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Sri Yamtinah, M.Pd.

Dr. Sri Yamtinah, M.Pd selaku pemateri dalam kegiatan FGD Perempuan Berdaya di era Pandemi Covid 19 (Pemda Dirapid Test) menjelaskan mengenai pentingnya “Kolaborasi Pentahelix Berbasis Komunitas” yang melibatkan lima unsur, yaitu pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media dalam Penanganan COVID-19 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Beliau juga menjelaskan berbagai peran perempuan dalam penanganan covid 19. Perempuan merupakan ujung tombak dalam percepatan penanganan COVID-19 (71% perempuan dan 29% laki-laki). Perempuan memiliki peran yang strategis sebagai bagian dari penanganan pandemi COVID-19 berbasis komunitas, melalui PKK. PKK dan kader dasawisma membantu mengidentifikasi lingkungan, mendata golongan rentan penularan COVID-19, dan melakukan sosialisasi cara-cara mencegah dari penularan. Perempuan diharapkan berkontribusi pada ketahanan keluarga selama masa pandemi COVID-19.

Kondisi WFH dikombinasikan dengan SFH, perempuan baik sebagai perempuan pekerja atau ibu rumah tangga, menjalankan tiga peran: sebagai pekerja yang menyelesaikan pekerjaan kantor di rumah, menjadi guru dadakan mendampingi anak-anaknya, memastikan suplai kebutuhan pangan keluarga tercukupi.

Foto Dr. Sri Yamtinah, M.Pd saat memberikan materi

Dr. Sri Yamtinah, M.Pd juga menjelaskan beberapa langkah ke depan untuk mendorong penanganan pandemi COVID-19 yang responsif gender sebagai berikut:

  • memastikan semua unsur dalam  “Kolaborasi Pentahelix Berbasis Komunitas” memiliki kesadaran gender agar tidak memproduksi praktik dan narasi diskriminatif gender, khususnya kepada kaum perempuan;
  • memastikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia masuk ke dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan apabila telah masuk agar dapat mengawal berbagai persoalan diskriminatif gender sebagai dampak COVID-19;
  • membentuk working group berisi aktifis perempuan, organisasi perempuan, kelompok perempuan yang bermitra dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 agar dapat mengidentifikasi dan membantu mengatasi berbagai persoalan gender pada saat penanganan maupun dampak penanganan COVID-19

Dr. Sri Yamtinah, M.Pd juga menekankan lagi rencana/usaha Dinas PP PA PM dalam memberdayakan perempuan di Kota Surakarta:

  1. Mengadakan pelatihan keterampilan bagi para kaum perempuan yang rentan terdampak pandemic Covid-19. Seperti: produksi masker, face shield, hands sanitizer, produksi sabun yang ramah lingkungan.
  2. Mengadakan pelatihan keterampilan yang ditujukan kepada kelompok Terpadu Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender.
  3. Mengadakan pelatihan keterampilan untuk Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
  4. Pelatihan Keterampilan bagi kelompok perempuan yang merangkap peran sebagai Kepala Keluarga (PEKKA)

Dalam akhir pemaparan Dr. Sri Yamtinah, M.Pd memberikan sebuah pantunnya yang berbunyi:

Bulan sabit terlihat begitu indahnya

Sepertinya tidak akan turun hujan

Mari perempuan bersatu padu bekerja sama

Berdayakan segala potensi dan kemampuan

Foto Bersama Peserta FGD Perempuan Berdaya di era Pandemi Covid 19 (Pemda Dirapid Test)

Kegiatan FGD tersebut merupakan satu diantara kegiatan kemitraan antara DP3PM dengan berbagai mitra kerja termasuk PPKG LPPM UNS. Kesepakatan antara DP3PM dan PPKG LPPM UNS telah dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2020. Kesepakatan ditandatangani oleh Kepala PPKG LPPM UNS Dr.Ir. Retno Setyowati MS seperti pada foto dibawah ini.

 © 2023 Pusat Studi Kependudukan dan Gender LPPM UNS