A. PENDAHULUAN
Indonesia masih dihadapkan pada masalah stunting (gizi buruk kronis akibat asupan gizi yang kurang sehingga tinggi badan bayi di bawah standar menurut usianya/pendek). Berdasarkan data Riskesdas Kementerian Kesehatan Pada Tahun 2018, terdapat 30,8% persen balita Indonesia yang mengalami stunting. Stunting telah menjadi isu prioritas nasional. Komitmen Pemerintah terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Fokus pemerintah dalam penanganan stunting antara lain melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dan memiliki kontribusi sekitar 30% dalam pencegahan stunting. Sementara intervensi melalui gizi sensitif dilakukan melalui berbagai sektor, termasuk keluarga dan masyarakat umum, Dampak intervensi ini lebih bersifat jangka panjang, dan memiliki kontribusi 70% dalam upaya pencegahan stunting. Pencegahan stunting penting dilakukan pada masa emas, yaitu 1000 hari pertama kehidupan, meliputi masa anak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Peran keluarga pun sangat penting di fase ini.
Pemerintah Kota Surakarta bertekad untuk mempercepat penurunan angka stunting (anak kerdil) dan underweight (kurang berat badan) yang ada, meskipun jumlah kasus stunting dan underweight di Kota Surakarta terbilang rendah jika dibandingkan jumlah kasus di Provinsi Jawa Tengah maupun secara nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan sinkronisasi dan sinergi antar pemangku kepentingan, baik dari OPD, LSM maupun masyarakat, sehingga percepatan penurunan stunting dapat terwujud. Demikian juga Peran kader dalam berbagai program pemerintah selama ini tidak diragukan lagi. Dengan jiwa suka rela dan pengabdiannya, maka kontribusi kader dalam penurunan stunting di Kota Surakarta sangat strategis
Aksi Gerakan Bersama Cegah Stunting melalui Posyandu (SIGRAK CETINGAN) merupakan suatu Aksi Gerakan yang di lakukan secara bersama sama, berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dengan sasaran seluruh masyarakat utamanya remaja putri, ibu hamil, ibu melahirkan dan menyusui, bayi dan anak balita serta kelompok potensial lainnya dengan mengintegrasikan seluruh intervensi spesifik dan intervensi sensitif melalui posyandu.
B. TUJUAN
kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kemitraan dengan stakeholder dalam upaya intervensi penurunan dan pencegahan stunting dengan aksi gerakan bersama cegah stunting melalui posyandu di Kota Surakarta. Yang di tandai dengankomitmen bersama untuk mencegah stunting di Kota Surakarta, dalam peningkatan peran aktif kader menggerakkan individu, keluarga dan masyarakat. Harmonisasi dan Kemitraan dengan berbagai pihak dan stakeholder untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku hidup sehat dalam pencegahan kematian ibu dan pencegahan stunting.
C. PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat : Kamis, 7 Oktober 2021
Pukul : 09.00 s/d Selesai
Tempat : Indah Palace Hotel, Jl. Veteran No.284, Tipes, Kec. Serengan Kota Surakarta
D. PESERTA
Jumlah peserta sebanyak 40 orang terdiri dari Walikota Surakarta,
Wakil Walikota Surakarta, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Kepala Bapppeda, Kepala Dinas Kesehatan ‘Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,Kepala Dinas Pertanian , Ketahanan Pangan dan perikanan, Kepala Dinas Pendidikan , Kepala Diskominfo SP, Kabag Hukum,
Ketua TP PKK Kota Surakarta, Camat se Kota Surakarta, Lurah, Kepala PPKG UNS, Perwakilan LSM, Perwakilan LPMK, Perwakilan KPM, Perwakilan Posyandu, Perwakilan Media
E. PEMBICARA
Pembicara utama pada kegiatan ini Dr. Ir. Retno Setyowati MS kepala PPKG (Pusat Penelitian dan Kependudukan dan Gender) LPPM UNS dan Dr. Dr. Istar Yuliadi, Msi,FIAS
TABEL PEMETAAN KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DAN MITRA KERJA TERKAIT PENURUNAN DAN PENCEGAHAN STUNTING
No. | OPD, MITRA KERJA | KEGIATAN TERKAIT PENURUNAN DAN PENCEGANAN STUNTING |
1. | Bappeda | Fasilitasi Koordinasi Penurunan dan Pencegahan Stunting |
Penyusunan Analisis Situasi terkait Penurunan dan Pencegahan Stunting | ||
Identifikasi Program Kegiatan Lintas Perangkat Daerah | ||
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan terkait Penurunan dan Pencegahan Stunting | ||
Review capaian Kinerja Program dan Kegiatan | ||
2. | DKK | Kewaspadaan Gizi meliputi Koordinasi Unprop dan Linsek Program, Bintek Progam gizi |
Pembentukan Kelurahan Startup Ceting (Cegah Stunting) | ||
Talkshow terkait pemberian ASI eksklusif | ||
Pendampingan pelaksanaan survalensi gizi di Puskesmas | ||
Pelacakanan dan konfirmasi masalah gizi | ||
Monitoring evaluasi masalah gizi | ||
Penyusunan Regulasi Stunting meliputi Penyusunan RAD penanganan stunting , Penyusunan Strakom Perubahan Perilaku, sosialisasi RAD stunting dan Strakom Perubahan perilaku | ||
Koordinasi Pemetaan stunting dan analisa situasi stunting | ||
Desiminasi hasil Pemetaan stunting dan analisa situasi stunting | ||
Pengukuran dan Publikasi Stunting | ||
Pencatatan dan Pelaporan | ||
Reviw kinerja tahunan aksi integrasi stunting | ||
3. | Dinas PPPAPM | Rakor pokjanal Posyandu |
Penyusunan Raperwali Penurunan Stunting | ||
Peningkatan kapasitas KPM (Kader Pembangunan Manusia) | ||
Edukasi dan Sosialisasi bagi remaja | ||
Kegiatan pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat kelurahan | ||
Pemasangan Stiker pada rumah balita stunting | ||
Pemberian masker | ||
Penandatangan Kesepakatan Bersama di lanjutkan Focus Group Discussion Upaya Intervensi Penurunan dan Pencegahan Stunting dengan Aksi Gerakan Bersama Cegah Stunting melalui Posyandu di Kota Surakarta. | ||
Launcing Aksi gerakan bersama cegah stunting di kelurahan Mojosongo | ||
Pemberian alat stunting pada 153 posyandu | ||
Pemberian bantuan alat pertanian budidaya ikan dan sayur dalam ember | ||
Pemberian buku saku kepada KPM dan buku saku pada Posyandu | ||
Pemberian makanan tambahan bagi balita stunting | ||
4. | Dalduk KB | Pembuatan buku saku Sultan nikah capingan (Konsultasi Pra nikah Calon Penganten) |
Pembuatan buku saku generasi emas cegah stunting (Sigemas Ceting) | ||
Edukasi stunting bagi ibu hamil | ||
Edukasi stunting bagi remaja dan cating (calon pengantin) | ||
Pemberian APE untuk BKB | ||
Pemberian APE untuk Genre | ||
Pemberian alat-alat untuk UPPKS | ||
5. | Dinas Pertanian, Ketahanan pangan dan Perikanan | Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Stunting |
Penyerahan bahan pangan stimulan gizi Posyandu | ||
Sosialisasi gemar makan ikan 170 paket di Kelurahan Semanggi dan Mojo di bulan November yang bertepatan pada hari Ikan Nasional | ||
Penyediaan produk pangan asal hewan berupa telur | ||
6. | Diskominfo SP | Fasilitasi Sosialisasi stunting melalui radio |
Pemberian spanduk stunting di 54 kelurahan dan 5 kecamatan | ||
Pemasangan Sosialisasi stunting melalui melalui running teks | ||
7. | Kecamatan Jebres | Bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain untuk membuat program penanganan stunting |
Pendataan | ||
8. | Kecamatan Banjarsari | Pendataan sudah dilakukan selama 3 tahun, tetapi terhenti sementara karena pandemi |
9. | Kecamatan Pasarkliwon | Bantuan 50 juta untuk pemenuhan kebutuhan stunting berupa pembibitan tanaman dan hasil tanaman |
Jogo Tonggo, pemenuhan gizi pada anak stunting melalui RT | ||
10. | Kecamatan Serengan | Monitoring dan Evaluasi program kegiatan |
Membentuk Pojok curhat bagi ibu ibu muda yang kesulitan dalam menyusui dengan cara kader berkunjung | ||
Mengadakan pelatihan menyusun menu bergizi seimbang bagi anak balita | ||
Peningkatan gencar penyuluhan PHBS | ||
Menjalin kerja sama yang baik dengan mitra posyandu seperti puskesmas dan CSR | ||
Minum tablet tambah darah bersama untuk atasi anemia pada remaja putri | ||
Pemberian PMBA, obat cacingan, diare , tablet Vit A, Pemberian PMT | ||
Memantau pertumbuhan balita dengan penimbangan dan pengukuran serta pengisian KMS | ||
Membentuk Kelas ibu hamil | ||
Kunjungan kader ke rumah rumah | ||
11. | Kecamatan Laweyan | Penimbangan dan pengukuran serta pengisian KMS |
Pemberian PMT. Pemberian kapsul Vit A, obat cacingan, PMBA | ||
Kelas ibu hamil | ||
12. | Puslit Kependudukan dan Gender (PPKG) LPPM UNS | Penelitian Analisis Stunting di Kota Surakarta pada bulan Desember 2021 dengan kelompok sasaran data OPD terkait Stunting dan Keluarga penyandang Stunting di Kota Surakarta |
Pelatihan Kepada Kader Posyandu dengan topik materi “Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia dalam Upaya Intervensi Pencegahan dan Penurunan Stunting” dua Angkatan pada tanggal 28 September 2021 di Hotel Horizon Aziza | ||
Pemberian Materi kuliah wajib kepada Mahasiswa Materi Stunting pada mata kuliah “Kependudukan dan Pembangunan” mulai Januari 2022, kelompok sasaran para Mahasiswa/i sebagai calon Pasangan Usia Subur | ||
Pelaksanaan webinar Nasional Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu dengan tema “Pencegahan Stunting sebagai upaya mewujudkan Generasi Unggul Indonesia” pada 22 Desember 2021 | ||
Penyuluhan kepada Masyarakat dengan topik “Pencegahan Stunting dalam mewujudkan Generasi Unggul Indonesia” pada Desember minggu pertama melalui RRI Surakarta |
Kesimpulan :
- Bahwa Penurunan dan pencegahan stunting harus dilaksanakan dengan harmonisasi dan bermitra dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran berperilaku sehat dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.
- Penanganan stunting dilaksanakan melalui promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan memainkan peran masing masing di sektor tersebut.
- Foto terlampir.
Saran dan Rekomendasi :
- Dibentuk Jejaring Pengampu kepentingan terkait Pencegahan dan Penurunan Stunting di tingkat Kota Surakarta, agar terwujud Sinergitas kerja Kolaborasi berbagai stakeholder terkait Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kota Surakarta.
- Sosialisasi secara terus menerus melalui berbagai media oleh Diskominfo terkait Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kota Surakarta.
- Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut hasil FGD.
- Pemkot Surakarta membuat Event Gerakan Sinergi dan Kolaborasi Kota Surakarta dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting agar masyarakat memahami dan ikut serta dalam berbagai upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting. Kegiatan dapat dilakukan pada momentum Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2021.
Lampiran
- Penandatanganan kesepakatan bersama Upaya Intervensi Penurunan dan Pencegahan Stunting dengan Aksi Gerakan Bersama Cegah Stunting melalui Posyandu di Kota Surakarta
- Penyerahan bantuan makanan pendamping bagi penyandang Stunting
- Foto bersama Ibu Selvi Ananda selaku Ketua PP PKK Kota Surakarta
- Pembicara utama dalam Focus Group Discussion Upaya Intervensi Penurunan dan Pencegahan Stunting dengan Aksi Gerakan Bersama Cegah Stunting melalui Posyandu di Kota Surakarta
- Pelaksanaan Focus Group Discussion oleh Dr. Ir. Retno Setyowati MS kepala PPKG UNS- LPPM – UNS