Sebagai sebuah Pusat Penelitian , Puslit Kependudukan dan Gender LPPM UNS yang beranggotakan 23 akademisi sekaligus peneliti bidang kependudukan, gender dan anak di Universitas Sebelas Maret terus berusaha memberi manfaat kepada masyarakat dan menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan sesuai bidang keilmuan. Bidang garapan selain Penelitian, Pengabdian, Pelatihan, Penulisan Buku, Penulisan artikel jurnal, juga jasa konsultasi bidang pembangunan terkait Kependudukan, Gender dan Anak. Pelatihan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Kota Surakarta atas kerjasama ddngan DPPKB Kota Surakarta dengan pelatih pakar Kespro dr. Istar Yuliadi, M.Si FIAS dan Dr.Ir.Retno Setyowati MS.
Riset yang sedang digarap antara lain “Sinergitas Pelayanan Lansia” kerjasama dengan Badan Riset Nasional dan LPDP RI, diharapkan menghasilkan sebuah Model Pelayanan Ramah Lansia yang dapat diterapkan guna mendukung terciptanya Lansia Tangguh pada 7 dimensinya.
Diskusi Interaktif dengan masyarakat yang dikemas dalam program Dialog Wanita dan Inspirasi, merupakan kerjasama dengan Radio Republik Indonesia(RRI) Kota Surakarta, yang diselenggarakan rutin setiap minggu pertama setiap bulan. Dr. Rina Herlina Haryanti SSos, MS, pada tanggal 4 Februari 2021 pukul 10.00 – 11.00 WIB menjadi nara sumber Dialog Wanita dan Inspirasi dengan topic “Daya Lenting Perempuan Difabel di Era Pandemi Covid 19”. Kegiatan dialog yang hangat dengan pertanyaan2 yang diajukan khalayak masyarakat para pendengar, dilaksanakan secara live streaming melalui RRI Pro 2 Surakarta.
Pada kesempatan tersebut, Dr Rina Herlina Haryanti menjelaskan bagaimana kondisi umum perempuan disabilitas di Indonesia, ciri khas feminisasi kemiskinan, hasil survey jaringan difabel pada masa covid 19, kerentanan difabel pada masa pandemic dan apa yang harus dilakukan perempuan difabel agar survive di masa Pandemi Covid 19 yang masih berlangsung saat ini. Dialog Perempuan dan Inspirasi bulan Maret 2021 dengan Nara Sumber Mujahidatul Musfiroh, S.Kep, Ns, Msi.Med dengan topik bahasan “Peran Ibu dalam Memerangi Stunting” .