Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja Bagi Pelajar SMP Marsudirini St. Theresia Surakarta

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Desiderius Priyo Sudibyo, Sudarsana, Yeremia Rante Ada’, Vinc. Hadi Wiyono, WS., Argyo Demartoto, Agusniar Rizka Luthfia ini bertujuan untuk memberikan informasi secara komprehensif tentang pentingnya para pelajar SMP memahami secara sungguh-sungguh perihal kesehatan reproduksi remaja. Berpijak dari tingkat pemahanan (knowledge) yang baik dan benar, diharapkan para peserta (siswa SMP Marsudirini St. Theresia Surakarta) memiliki sikap (attitude) yang baik dan positif pula terhadap kesehatan reproduksinya, sehingga mereka naantinya berperilaku positif terhadap alat reproduksinya, dan terhindar dari berbagai resiko berkenaan dengan fungsi reproduksinya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan P2M ini adalah ceramah dan diskusi. Digunakannya metode ini sangat dimungkinkan tercapainya tujuan kegiatan, yakni pemahaman (kognitif) para peserta (siswa) perihal kesehatan reproduksi secara komprehensif, sehingga sangat diharapkan mereka memiliki sikap yang positif terhadap kesehatan reproduksinya, yang pada gilirannya akan berperilaku positif pula berkenaan reproduksinya.

Kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja pelajar dengan peserta seluruh pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Marsudirini St. Theresia telah dilaksanakan dengan baik dan lancar pada hari Sabtu, 12 Oktober 2019. Adapun materi sosialisasi adalah sebagai berikut: (a) Definisi Remaja, (b) Karakteristik Remaja, (c) Manfaat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja, (d) Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja, (e) Hal-hal yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi Remaja, (f) Permasalahan Reproduksi Remaja, (g) Ciri-ciri Remaja Produktif, (h) Peran Remaja dalam Kesehatan Reproduksi, dan (i) Upaya Remaja dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi

Secara umum pelaksanaan kegiatan P2M berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik. Selama pelaksanaan kegiatan antusiasme paserta sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada nara sumber, sehingga terjadi diskusi yang bagus. Perlu dikemukakan disini bahwa sebelum kegiatan dimulai, kepada seluruh peserta dilakukan Pre-test, dan sesudah kegiatan dilakukan Post-test yang berisikan sepuluh butir soal tentang kesehatan reproduksi remaja (hasil pre & post test pada lampiran). Kemudian Setelah pelaksanaan kegiatan P2M “Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja” selesai, maka segera dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya sehingga dapat diperoleh informasi terutama mengenai kekurangan-kekurangan baik yang bersifat substansial maupun teknis operasional. Hasil evaluasi tentu saja sangat bermanfaat sebagai masukan bagi tim P2M untuk kegiatan-kegiatan sejenis dimasa mendatang, sehingga aktivitas selanjutnya dapat berjalan lebih baik dan memberi manfaat positif secara optimal bagi semua, baik tim P2M maupun target grup, bahkan sampai dengan penerima manfaat (beneficiaries). Adapun hasil evaluasi kegiatan P2M adalah perlunya tindak lanjut kegiatan berikutnya dengan materi “Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja”.

 © 2023 Pusat Studi Kependudukan dan Gender LPPM UNS