Pada tanggal 30 September 2020, tim Pengabdi Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender (PPKG) LPPM UNS mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya kepada para Lansia di Panti Wredha Nursing Home Aisyiyah yang terletak di Jl. Pajajaran Utara III No. 7, Sumber, Banjarsari, Surakarta. Hadir dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut Ketua Tim Pengabdi Dr. Sumardiyono, S.KM, M.Kes, Kepala PPKG LPPM UNS Dr. Ir. Retno Setyowati, MS, Pembicara penyuluhan kesehatan, dr. Istar Yuliadi, M.Si, pemeriksa kesehatan lansia Mujahidatul Musfiroh, S.Kep, Ns, MSi.Med, dan pendumentasi kegiatan Dr. Guntur Riyanto, MSi. dan Rizki Andriyani, S.P. Sebelum acara dimulai, para tim pengabdi berfoto bersama dengan pengurus panti, para lansia, dan perawat lansia.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada lansia ini ada dua, yaitu pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah dilaksanakan pagi jam 07.00-09.00 WIB, dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan berjudul Menuju Lansia Bahagia dari jam 09.00-10.30 WIB. Kegiatan tersebut disambut gembira oleh ketua pengelola panti Ibu Ratmi Sumedi, yang berharap kegiatan seperti ini tidak berlangsung satu kali saja tetapi bisa secara rutin dilaksanakan di panti wredha Nursing Home Aisyiyah Surakarta.
Data hasil pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah digunakan sebagai bahan evaluasi kesehatan lansia yang tinggal di panti. Penyuluhan kesehatan tentang Menuju Lansia Bahagia telah memberikan wawasan kepada para lansia, bahwa untuk mempertahankan kualitas hidup seharusnya tidak boleh marah, harus sabar, selalu berolahraga, rajin sholat, makan makanan bergizi secara teratur dan menjaga hubungan baik antar lansia untuk selalu menyemangati satu-sama lain dalam meniti kehidupan.
Kegiatan ini ditutup oleh ketua Tim Pengabdi Dr. Sumardiyono, S.KM, M.Kes, dengan pesan bahwa selain menjaga kesehatan secara pribadi, juga harus menjaga keselamatan secara pribadi seperti misalnya berhati-hati agar tidak terpeleset supaya tidak mengalami cedera yang menyebabkan tubuh menjadi sakit.
