Double standard atau standar ganda dapat dipahami sebagai perlakuan yang berbeda terhadap seseorang atau kelompok tertentu ketika seharusnya mereka diperlakukan dengan cara yang sama. Istilah ini menyinggung struktur moral yang sering diterapkan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. Double standard berawal dari norma gender tradisional yang patriarkis dan diaplikasikan sejak dini dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dari standar ganda dalam kehidupan yaitu “pekerjaan rumah merupakan urusan perempuan” dan “laki-laki harus selalu kuat dan tidak boleh menangis”. Double standard ini perlu dimusnahkan dan membutuhkan perbaikan pandangan norma gender dalam masyarakat agar dapat melihat kesetaraan dan keadilan antara perempuan dan laki-laki. Hal ini bisa dimulai dari mengubah diri sendiri dengan cara memandang suatu hal dari berbagai sisi.
